Guru adalah sebuah profesi pekerja yang menuntut kemampuan khusus selain mengajar yaitu memberi pelajaran berupa ilmu pengetahuan. Terutama bagi guru sekolah dasar (SD) harus menguasai semua bahan ajar mulai dari IPA, IPS, Matematika, Bahasa sampai Muatan lokal. Di banyak daerah, sekolah dasar rata-rata masih memakai guru kelas, karena guru terbatas jumlah dan latar belakang keilmuannya. Selain mengajar, guru juga harus memiliki kemampuan mendidik yaitu membekali murid dengan membiasakan untuk hidup bertatakrama, bersopan santun dan bersikap terbuka serta mensyukuri nikmat.
Hal tersebut cukup membuat guru sekolah dasar sibuk menguasai kelas ketika pembelajaran berlangsung. Beraneka ragam tingkat IQ dan latar belakang murid merupakan masalah bagi setiap guru. Untuk itu seorang guru SD harus memiliki cara mengajar yang mudah, efektif serta bisa menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan.
Teknik mengajar yang interaktif antara guru dan murid, sehingga terjalin komunikasi dari guru dengan murid, murid dengan murid, murid dengan guru. Selama proses pembelajaran berlangsung guru mampu membuat murid betah untuk belajar dan akhirnya proses mengajar pun bisa berlangsung dengan sangat menyenangkan. Tujuan guru menjadikan anak didik ber-IQ (kecerdasan intelektual), ber-EQ (kecerdasan emosional), dan ber-SC (kecerdasan spiritual) sesuai dengan tuntutan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang berpedoman kepada BSNP (Badan Standar Pendidikan 2006).
Seorang guru sekolah dasar memiliki tantangan tersendiri, terutama pada tahap awal kelas sekolah dasar yang untuk pertama kali belajar menulis, membaca, berhitung (calistung). Keberhasilan tingkat pendidikan selanjutnya berawal dari sini. Oleh sebab itu seorang guru harus memiliki trik-trik praktis yang bisa digunakan di lapangan untuk memudahkan pekerjaan dalam menghadapi anak yang punya akal, kemauan, perasaan, pemikiran dan latar belakang orang tua yang berbeda.
Jadi pekerjaan sebagai guru sekolah dasar adalah suatu pekerjaan rumit yang terlihat sepele. Guru mengajar satu kelas minimal diisi oleh 30 orang murid dengan karakter anak yang berbeda, lingkungan anak yang berbeda. Guru berusaha dan bekerja keras mengatasi setiap masalah pantang menyerah, ulet, tetapi bersikap ceria dan humoris dalam mengajar dan mendidik.
Untuk itu, Guru harus terbiasa mengevaluasi diri karena guru selalu dituntut untuk merefleksi segala yang telah dikerjakan. Sehingga apa yang terasa masih kurang dapat dikaji ulang dengan memberi pengayaan.
Sumber: https://lenterakecil.com/tantangan-guru-sekolah-dasar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar